Beberapa jenis lebah madu asli indonesia
Sudah lama Lebah menjadi penghasil madu yang dikonsumsi
manusia. Sejak zaman dahulu kala manusia berburu sarang lebah dari goa-goa
sampai lubang pepohonan serta tempat lain untuk diambil madunya. Akan tetapi
pada era perkembangan sekarang ini, ternyata selain madu lebah juga
menghasilkan produk yang sangat dibutuhkan bagi dunia kesehatan seperti halnya
royal jelly, Bee pollen, lilin dan sebagainya.
Terlintas akan bagaimana untuk membudidayakan lebah yang
awalnya hanya mengambil manfaatnya di alam terbuka, di dalam gua-gua,
lobang-lobang, maupun kayu-kayu besar. Lantas masyarakat pun akhirnya mulai
membudidayakan lebah, saat awal-awal hanya dengan memakai gelodog kayu,
kemudian perlahan saat ini dengan sistem stup. bentuk kandang yang dibuat pun
sekarang menirukan rumah-rumah lebah dalam kehidupan alam liar. Banyak
penelitian membuktikan terdapat kurang lebih 20.000 spesies lebah yang tersebar
di dunia, ternyata sebanyak 7 spesies lebah dapat menghasilkan madu. Dan
sebanyak 5 jenis lebah diantaranya merupakan lebah asli Indonesia.
Lebah gung Odeng
jenis lebah yang sudah lama dikenal, akan tetapi sampai
sekarang belum banyak orang untuk membudidayakan lebah ini. Pada zaman dahulu
lebah gung odeng selalu hidup di alam yang terbuka, sarang maupun kerajaan
dibangun sekitar pepohonan yang tinggi, sarang menggantung dan kebanyakan berbentuk bulat. Dengan bentuk tudung sehingga terhindar dari hujan dan panas matahari.
Sifat lebah gung odeng sangatlah ganas, mereka akan
menyerang apabila diganggu, biasanya mereka menyerang secara sendiri atau
berkelompok ke manusia maupun hewan. Madu yang dihasilkan lebah ini berbentuk
encer atau cair. Produksi madu hanya diambil oleh pemungut yang sudah ahli dalam
mengambil sarang lebah. Sebab tadi lebah jenis ini sangat lah ganas.
Lebah klanceng
Dalam bahasa jawa lebah ini biasa disebut dengan klanceng
atau gala-gala, sedangkan dalam bahasa
masyarakat sunda memanggilnya teuweul. Dengan bentuk mereka yang kecill
maka lebah ini biasanya hidup pada lubang-lubang kayu dan juga terkadang
tinggal pada dinding bambu, lebah klanceng umumnya sangat jinak, jadi anda tidak
perlu khawatir di sengat lebah ini. lebah klanceng dapat menghasilkan lilin
lebih banyak dibandingkan jenis lebah lainnya, namun hasil madu yang dihasilkan sangat sedikit sehingga
kurang menarik untuk membudidayakan jenis lebah ini.
Oleh karena itu para peternak lebah membuat sarang atau kandang secara berlapis-lapis berbentuk paralel dengan tujuan agar Hasil madu yang diperoleh bisa lebih banyak atau mencapai sekitar 10 kg per tahun. Lebah klanceng sangat tahan terhadap penyakit dibanding dengan lebah melifera. Perlu anda ketahui bahwa biasanya lebah ini lebih sering berpindah-pindah. Untuk madu yang dihasilkan lebah ini sangat banyak, hal ini lah yang membuat masyarakat bergairahan untuk beternak lebah klanceng ini, beberapa tempat mulai banyak yang membudidayakan tertentu seperti di daerah jawa tengah asal nama klanceng ini berasal.
Apis indica
Lebah yang sudah lama terkenal di daratan indonesia, akan
tetapi soal pemeliharaan apis indica secara besar masih belum banyak dilakukan.
lebah ini tersebar mulai dari Asia Selatan seperti India, Pakistan, Srilanka
sampai ke Asia Tenggara seperti Malaysia, Indonesia, Filipina, kemudian
menyebar ke Cina dan Jepang. Seperti saya sampaikan di awal tadi kalau lebah
ini sudah lama dipelihara di daerah yang terdapat banyak tanaman kelapa, oleh
sebab itu madu yang dihasilkan ialah madu palem yang bermutu. lilinya pun sangat
dibutuhkan orang untuk membatik. biasanya lebah ini dipelihara dalam kayu
berlubang atau glodong juga dalam
bejana. Di alam liar lebah ini membuat sarang berbentuk sisir-sisir panjangnya
antara 25 sampai 30 cm dan lebar antara 15 sampai 20 cm . untuk besar sel
sarangnya bekisar antara 3,8 mm – 4 mm. Dengan Jumlah anggota koloni 8.000 –
20.000 ekor.
Apis mellifera
Apis mellifera bisa kita sebut juga dengan lebah import jenis Eropa. Kebanyakan terkenal dengan lebah jenis Italia. Memiliki Sifat yang ramah atau lebih jinak, lebah ini sangat jarang berpindah-pindah hanya menetap di suatu tempat tertentu dengan waktu yang relatif lama, karena jarang berpindah mereka lebih aktif dalam mencari makan. Bentuk dan Ukuran lebah ini jauh lebih besar dibandingkan Apis indica ya berkisar 1,25 x besar apis indica maupun apis cerana.
Lebah apis mellifera memiliki kelebihan dalam memproduksi madu yang bisa mencapai 50 kg semusimnya, juga berdaya adaptasi lebih tinggi. Namun lebah ini juga memiliki kekurangan yaitu lebah Apis mellifera lebih peka terhadap tungau Varroa. Sekitar tahun 1970 an awal di mana lebah ini di import, juga mulai dikembangkan, untuk ukuran sarangnya kurang lebih 5,7 – 8,8 mm per sel. Dengan Jumlah anggota koloni bisa mencapai 80.000 ekor.
demikian artikel seputar lebah madu di indonesi, semoga bermanfaat dan jangan lupa untuk di share ya...!!!
Posting Komentar untuk "Beberapa jenis lebah madu asli indonesia"
Posting Komentar